Senin, 17 Maret 2014

Teknik Isolasi dan Pembuatan Media

Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara goresan (streak plate), cara tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), dan mikromanipulator ( Buckle,1998).
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya  (Nur, I. dan Asnani, 2007).
Pengembangan dalam cawan petri ada beberapa metode, yaitu:

*        Metode Cawan Gores (Streak Plate)
Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri. Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat , kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril. Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. Ose disterilkan lagi dengan api bunsen. Setelah kering, ose tersebut digunakan untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
*        Metode Cawan Sebar (Spread Plate)
Teknik spread plate (cawan sebar) adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya di atas media agar yang telah memadat, sedangkan pour plate kultur dicampurkan ketika media masih cair (belom memadat). Kelebihan teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan agar.
*        Teknik Dilusi (Pengenceran)
Tujuan dari teknik ini adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam aquades steril. Teknik dilusi sangat penting dalam analisa mikrobiologi karena hampir semua metode penelitian dan perhitungan jumlah sel mikroba menggunakan teknik ini, seperti TPC (Total Plate Counter). Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi), yaitu:
1.    Menyiapkan ruangan
2.    Pemindahan dengan pipet
3.    Pemindahan dengan kawat inokulasi



Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu  bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan maka dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Hidayat dkk: 2006). 
Medium penumbuhan merupakan substrat yang kaya akan nutrien yang selanjutnya digunakan untuk membiakkan mikrobia. Nutrient dapat diartikan sebagai bahan-bahan organik dan atau bahan anorganik yang berfungsi sebagai sumber energi atau penerima elektron bagi organisme (Suriawiria: 1986).
Fungsi dari media adalah untuk membiakan, mengasinkan dan menyimpan mikroorganisme dalam waktu yang lama dilaboratorium. Media juga dapat berfungsi untuk mempelajari sifat-sifat kolono/pertumbuhan, sifat-sifat biokimia mikroorganisme. Selain itu dalam  laboratorium mikrobiologi  kedokteran dapat berfungsi untuk pembuatan antigen, toksin, dan untuk pasasi kuman dengan tuuan perubahan virulensi, dll. (Kesmas B,  2010)
Syarat-syarat membuat media yang perlu diperhatikan adalah
1.      Media harus mengandung semua unsur makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme.
2.      Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan ph yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme.
3.      Media harus dalam keadaan steril sebelum ditanami mikroorganisme yang dimaksud, jadi tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme lain yang tidak diharapkan.
4.      Mengandung oksigen tersedia yang dibutuhkan
5.      Mengandung kelembaban tertentu

6.      Media tidak  ter kontaminasi . (Kesmas B,  2010)

3 komentar:

  1. Nice info..
    Kunjungi balik ya gan
    amzkomp.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Kakak sekarang jd nya masuk bidan atau kemana kak? Mohon bantuan nya, aku lg galau galau nya

    BalasHapus
  3. terimakasih banyak untuk informasinya, sangat menarik sekali nih...

    BalasHapus