Mami Endang adalah nama yang biasa aku lantuntan
untuk guru mata pelajaran biologi di sekolahku. Orangnya super duper gokil, beliau
adalah guru yang tak mudah tersinggung dan sangat semangat dalam mengajar siswa-siswinya.
Kalau aku boleh jujur, dia adalah guru terbaik yang pernah aku temui. Bu Endang
selalu semangat saat mengajar tak peduli cuacanya panas, melelahkan, dan hujan deras
sekalipun. Dia hampir tidak pernah absen saat mengajar di kelasku dan pastinya
kelas yang lain juga. Guru yang biasanya memakai kerudung ini tak pernah telat
bahkan terlalu cepat sebelum jam pelajaran dimulai beliau sudah datang di
kelas. Aku suka cara mengajarnya, dia mengajari murid-muridnya secara detail
hingga semua muridnya jelas. Kalaupun ada yang tidak jelas pasti dia akan
mengajari murid itu sampai jelas.
Tidak seperti guru lainnya yang tidak peduli kalau ada beberapa anak yang kurang jelas. Guru yang telah mengabdi di SMAN 1 Gambiran Banyuwangi selama berpuluh-puluh tahun ini mengajarkan kami untuk peduli terhadap tekhnologi, beliau selalu bilang “cari materi sebanyak-banyaknya, kalau punya laptop jangan biarkan nganggur dirumah, bawa kesekolah.” Ya, karena orang ini juga suka tekhnologi beliau suka mencari-cari materi di internet, lalu dibuat slide dan diajarkan pada saat pelajaran agar muridnya lebih senang dan memperhatikan saat pelajaran. Walau kadang-kadang cara mengajarnya seperti mengajar anak TK, tapi itu membuat kami senang dan selalu unjuk gigi dengan lebar. Siang hari yang panas menjadi segar kembali kalau yang mengajar Bu Endang.
Tidak seperti guru lainnya yang tidak peduli kalau ada beberapa anak yang kurang jelas. Guru yang telah mengabdi di SMAN 1 Gambiran Banyuwangi selama berpuluh-puluh tahun ini mengajarkan kami untuk peduli terhadap tekhnologi, beliau selalu bilang “cari materi sebanyak-banyaknya, kalau punya laptop jangan biarkan nganggur dirumah, bawa kesekolah.” Ya, karena orang ini juga suka tekhnologi beliau suka mencari-cari materi di internet, lalu dibuat slide dan diajarkan pada saat pelajaran agar muridnya lebih senang dan memperhatikan saat pelajaran. Walau kadang-kadang cara mengajarnya seperti mengajar anak TK, tapi itu membuat kami senang dan selalu unjuk gigi dengan lebar. Siang hari yang panas menjadi segar kembali kalau yang mengajar Bu Endang.
Ibu
yang memiliki satu anak laki-laki ini tidak mudah tersinggung, bagaimana dan
senakal apapun muridnya dia tidak pernah marah. Terkadang aku dan teman-teman
merasa beliau adalah teman kami karena begitu enaknya diajak bergurau. Kami
ngomong ceplas-ceplos beliau pun juga demikian. Beliau tidak terlalu
menunjukkan bahwa beliau adalah seorang guru bahkan aku baru tahu kemarin kalau
beliau juga seorang haji. Benar-benar
guru yang patut di tiru, disaat banyak orang memamerkan pangkat hajinya, beliau
tidak pernah menyertakat predikat haji di namanya. Aku kagum dengan orang ini,
sedikitpun beliau tidak menunjukkan kesombongannya, pakaian yang sangat
sederhana dan terkadang acak-acakan tak membuatnya malu apabila dibandingkan
dengan guru lainya. Tak seperti guru lainya juga yang membawa mobil mengkilat
ke sekolah, beliau cukup dengan mengendarai motor astrea, yah itu motor jadul
yang sekarang sudah sangat jarang di temui. Beliau dengan PD menjalani
hari-hari dengan serba kesederhanaan, padahal semua orang juga tahu kalau
beliau adalah orang kaya dan istri seorang kepsek, bahkan suaminya termasuk
orang penting di daerah Banyuwangi. Walaupun suaminya sudah meninggal dua tahun
yang lalu, beliau tetap tabah dan semangat menjalani hidup tanpa suami yang
sangat dicintai.
Beliau
adalah orang yang peduli dengan muridnya walaupun bukan seorang guru BK.
Beliaulah yang rajin memberi semangat kepada aku dan teman-teman untuk terus
semangat belajar agar kelak bisa masuk universitan negri yang baik. Setiap hari
memberi motifasi dan mengarahkan agar kami tidak salah jalan. Belau pula yang
mengarahkanku dan selalu menanyaiku mau kuliah dimana dan universitas mana. Tak
lelah beliau menasehatiku yang masih bingung dengan masa depanku hingga kini
aku sudah mempunyai beberapa keputusan. Guru terbaik dan guru yang sangat
peduli dengan murid-muridnya. Aku ingin menjadi sosok sepertimu bu, begitu
mulia dirimu. Walau tak jarang juga aku jengkel dengan sikapmu yang semaunya
sendiri, tapi aku percaya engkau lakukan itu semua semata-mata ingin agar aku
menjadi orang yang lebih baik.
I love u Bu Endang, You are my the best teacher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar