Laporan
Penelitian Praktikum
Larutan
Asam dan Basa
Tanggal : 28 Februari 2012
Tempat : Lab. Kimia SMAN 1 Gambiran
I.
Tujuan
Mengetahui sifat asam-basa suatu larutan
menggunakan indicator.
II.
Dasar Teori
Asam
Basa
DEFINISI
Asam mempunyai pH <7 sedangkan basa mempunyai pH >7
1. menurut Arhenius
asam : zat yang di dalam air menghasilkan ion hidrogen [H+]
basa : zat yang di dalam air mengasilkan ion [OH-]
2. menurut brosted and lowry
asam : memberi proton [H+]
basa : menerima proton [H+]
--> yang berperan penting disini adalah ion H+
asam dan basa kojugasi adalah pemakaian bersama,,, reaksi antara asam dan basa selalu menghasilkan asam basa kojugasinya
example:
H2SO4 + H2O ---> HSO4 + H3O
asam basa basa kojugasi asam kojugasi
H2SO4 mendonor H+ menjadi HSO4,,, H+ berkurang 1 pada hasil reaksi,, jadi karena H2SO4 mendonor proton makan beersifat asam
sedangkan H2O menerima H+ menjadi H3O,,, H+ bertambah 1 pada hasil reaksi,, jadi karena H2O menerima proton maka bersifat basa
3. menurut lewis
asam : menerima pasangan elektron
basa : memberikan pasangan elektron
example :
untuk autoionisasi : beraksi sesama jenis
H2O + H2O ----> OH + H3O
asam basa basa asam
DEFINISI
Asam mempunyai pH <7 sedangkan basa mempunyai pH >7
1. menurut Arhenius
asam : zat yang di dalam air menghasilkan ion hidrogen [H+]
basa : zat yang di dalam air mengasilkan ion [OH-]
2. menurut brosted and lowry
asam : memberi proton [H+]
basa : menerima proton [H+]
--> yang berperan penting disini adalah ion H+
asam dan basa kojugasi adalah pemakaian bersama,,, reaksi antara asam dan basa selalu menghasilkan asam basa kojugasinya
example:
H2SO4 + H2O ---> HSO4 + H3O
asam basa basa kojugasi asam kojugasi
H2SO4 mendonor H+ menjadi HSO4,,, H+ berkurang 1 pada hasil reaksi,, jadi karena H2SO4 mendonor proton makan beersifat asam
sedangkan H2O menerima H+ menjadi H3O,,, H+ bertambah 1 pada hasil reaksi,, jadi karena H2O menerima proton maka bersifat basa
3. menurut lewis
asam : menerima pasangan elektron
basa : memberikan pasangan elektron
example :
untuk autoionisasi : beraksi sesama jenis
H2O + H2O ----> OH + H3O
asam basa basa asam
SIFAT
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
2. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
3. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4. Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.
5. mengubah lakmus biru menjadi merah
Sifat-sifat Basa
1.Kaustik
2.Rasanya pahit
3.Licin seperti sabun
4.Nilai pH lebih dari sabun (>7)
5.Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6.Dapat menghantarkan arus listrik
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
2. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
3. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4. Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.
5. mengubah lakmus biru menjadi merah
Sifat-sifat Basa
1.Kaustik
2.Rasanya pahit
3.Licin seperti sabun
4.Nilai pH lebih dari sabun (>7)
5.Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6.Dapat menghantarkan arus listrik
III.
Alat dan Bahan
Alat :
1.
Rak Tabung Reaksi : 1 buah
2.
Tabung Reaksi :
8 buah
3.
Gelas Kimia
: 3 buah
4.
Pipet Tetes :
3 buah
5.
Spatula
:
3 buah
Bahan :
1.
Kertas Lakmus
2.
Indikator Universal
3.
Larutan Indikator (MM,MO,PP)
4.
Larutan Indikator Alami(kunyit dan bunga)
IV.
Cara Kerja
1)
Celupkan sepotong kertas lakmus merah kedalam
larutan yang tersedia. Amati perubahan yang terjadi. Kemudian lakukan hal yang
sama dengan menggunakan kertas lakmus baru.
2)
Ulangi langkah 1 tersebut sampai seluruh bahan
yang tersedia diuji menggunakan kertas
lakmus biru.
3)
Teteskan masing-masing indicator sebanyak tiga
tetes kedalam larutan yang tersedia. Catat perubahan warna larutan setiap
penambahan indicator.
4)
Ulangi langkah ke tiga menggunakan indicator
alami
V.
Hasil Pengamatan

Kertas
Lakmus
|
Larutan
Indikator
|
Indicator
alami
|
Indicator Universal
|
||||
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
PP
|
MM
|
MO
|
Kunyit
|
Bunga
|
|
Biru
|
Biru
|
Merah
|
Orange
|
Orange
|
Ungu Tua
|
Hijau
|
12
|

Kertas
Lakmus
|
Larutan
Indikator
|
Indicator
alami
|
Indicator Universal
|
||||
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
PP
|
MM
|
MO
|
Kunyit
|
Bunga
|
|
Merah
|
Merah
|
T.B
|
Merah Bening
|
Merah Tua
|
T.B
|
Merah Muda
|
0
|

Kertas
Lakmus
|
Larutan
Indikator
|
Indicator
alami
|
Indicator Universal
|
||||
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
PP
|
MM
|
MO
|
Kunyit
|
Bunga
|
|
Merah
|
Biru
|
T.B
|
Coklat
|
Orange
|
T.B
|
Coklat Muda
|
7
|

Kertas
Lakmus
|
Larutan
Indikator
|
Indicator
alami
|
Indicator Universal
|
||||
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
PP
|
MM
|
MO
|
Kunyit
|
Bunga
|
|
Merah
|
Merah
|
T.B
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Merah
|
1
|
Keterangan :
PP :
Fenolf Talen
MM :
Metil Merah
MO :
Metil Jingga
T.B :
Tidak Berwarna
VI.
Analisis Data
Kami telah menyelesaikan praktikum untuk
menentukan asam-basa dari beberapa larutan dengan beberapa indicator. Dan
hasilnya sebagai berikut:

Trayek ph dengan beberapa larutan Ba(OH)₂, HNO₃, NaCl, dan CH₃COOH.
Larutan Indikator
|
Rentan Warna
|
Trayek PH
|
Larutan Ba(OH)₂
|
Larutan HNO₃
|
Larutan NaCl
|
Larutan CH₃COOH
|
PP
|
T.B-merah ungu
|
8.0-9.6
|
Merah
|
T.B
|
T.B
|
T.B
|
MM
|
Merah-Kuning
|
4.2-6.2
|
Orange
|
Merah Bening
|
Coklat
|
Merah
|
MO
|
Merah-Kuning
|
3.1-4.4
|
Orange
|
Merah Tua
|
Orange
|
Merah
|
Trayek pH larutan Ba(OH)₂
3.75 5.2 9.6 14
Jadi trayek pH untuk larutan Ba(OH)₂
9.6≤pH≤14
Trayek pH larutan HNO₃
3,1 4,2 8
Jadi trayek ph untuk larutan HNO₃ 0≤pH≤3,1
3,75 4,9 8
Jadi trayek pH untuk larutan
NaCl 4,4≤pH≤8
Trayek pH larutan CH₃COOH
3,1 4,2 8
Jadi trayek ph untuk larutan CH₃COOH
0≤pH≤3,1

Larutan Ba(OH)₂
dengan kertas lakmus merah hasilnya berwarna biru, dan menggunakan kertas
lakmus biru hasilnya juga biru. Maka larutan ini bersifat Basa.
Larutan HNO₃ dengan kertas lakmus merah
hasilnya berwarna merah, dan menggunakan kertas lakmus biru hasilnya juga
merah. Maka larutan ini bersifat Asam.
Larutan NaCl dengan menggunakan
kertas lakmus merah hasilnya berwarna merah, dan menggunakan kertas lakmus biru
hasilnya berwarna biru. Maka larutan ini bersifat Netral.
Larutan CH₃COOH dengan kertas lakmus
merah hasilnya berwarna merah, dan menggunakan kertas lakmus biru hasilnya juga
merah. Maka larutan ini bersifat Asam.

Larutan Ba(OH)₂
dengan kunyit menghasilkan warna ungu tua, dan dengan air bunga menghasilkan
warna hijau. Warna tersebut mendekati warna biru sehingga larutan tersebut
bersifat Basa.
Larutan HNO₃
dengan kunyit menghasilkan warna tetap, dan menggunakan air bunga menghasilkan
warna merah muda. Warna tersebut mendekati warna merah sehingga larutan
tersebut bersifat Asam.
Larutan NaCl dengan
kunyit menghasilkan warna tetap, dan menggunakan air bunga menghasilkan warna
coklat muda. Sehingga larutan tersebut bersifat Netral.
Larutan CH₃COOH
dengan kunyit menghasilkan warna kuning dan menggunakan air bunga menghasilkan
warna merah. Warna tersebut mendekati warna merah sehingga larutan tersebut
bersifat Asam.

Larutan Ba(OH)₂
menghasilkan PH 12.
Larutan HNO₃
menghasilkan PH 0.
Larutan NaCl
menghasilkan PH 7.
Larutan CH₃COOH
menghasilkan PH
VII.
Kesimpulan
·
Jika suatu larutan yang di uji dengan dicampurkan
kedalam suatu indicator, apabila berwarna merah atau mendekati merah maka
larutan tersebut cenderung bersifat asam dan memiliki ph 7 kebawah.
·
Jika suatu larutan yang diuji dengan dicampurkan
kedalam indicator, apabila berwarna biru atau mendekati biru maka larutan
tersebut cenderung bersifat basa dan memiliki ph diatas 7.
·
Sehingga dapat diartikan Asam mempunyai ph
kurang dari 7 sedangkan Basa mempunyai ph lebih dari 7.
·
Dari data yang telah kami tulis diatas, kami
talah mengetahui sifat Asam dan Basa suatu larutan dengan menggunakan
indicator. Dan hasilnya sesuai dengan dasar teori yang ada. Dengan ini tujuan praktikum kami telah
tercapai dan berhasil.
VIII.
Jawaban Pertanyaan
v
Pertanyaan
1.
Kelompokkan bahan-bahan tersebut kedalam :
a.
Asam
b.
Basa
c.
Netral (tidak berwarna)
2.
Mengapa suatu larutan dapat bersifat
Asam/Basa/Netral?
3.
Perkirakan rentan PH larutan berdasarkan langkah
kerja 3 !
4.
Menurut anda manakah penggunaan indicator yang
paling tepat.
v
Jawaban
1.
a. Asam → larutan HNO₃ dan CH₃COOH
b. Basa → lartan Ba(OH)₂
c. Netral→ larutan NaCl
Suatu larutan dapat bersifat asam/basa/netral karena :
2.
Asam, karena dalam larutan tersebut bila
dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidronium H⁺ selain itu larutan tersebut
juga berasa masam.
Basa, karena dalam larutan
tersebut bila dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH⁻ selain itu larutan tersebut
juga bersifat licin dan berasa pahit.
Netral, karena larutan tersebut
bila diuji dengan indicator akan tetap/tidak ada perubahan warna.
3.
Perkiraan rentan PH larutan
Trayek PH larutan Ba(OH)₂ = 9.6≤ph≤14
Trayek PH larutan HNO₃ = 0≤ph≤3.1
Trayek PH larutan NaCl = 4.4≤ph≤8
Trayek PH larutan CH₃COOH = 0≤ph≤3.1
4.
Penggunaan indicator yang paling tepat adalah
menggunakan indicator universal karena mudah menentukan ph dengan angka yang
tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar